Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Saya menyesal menyekolahkan anak saya di sini! Kenapa Ciara tidak tampil di pensi, alasannya lupa menulis nama Ciara, itu yang tak masuk akal! Guru bisa lupa dengan anak didiknya sendiri?! Guru-guru di sini pilih kasih!" teriak Amara pada wali kelas Ciara di acara pensi. Saat itu amarahnya meledak seperti bom waktu.
Sudah setahun Amara menahan gejolak ketidaknyamanan di hatinya. Banyak hal yang tidak sesuai dengan ekspektasinya. Termasuk salah satunya memilih rumah di kaki gunung ketinggian 800 mdpl di sebelah timur Kota Bandung.
Seminggu setelah kejadian pensi itu Amara viral di media sosial karena salah seorang wali murid merekamnya saat marah-marah. Lalu apa yang terjadi pada Amara kemudian? Siapakah yang menyebarkan video viral itu? Dan apakah yang sebenarnya terjadi selama setahun kepindahannya?