Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Mungkin benar adanya kita disatukan oleh emosi, senjata dan darah. Aku tidak menyesal karena kita dipertemukan tapi aku menyesal karena kita pernah bersama. Meski begitu, kenangan itu menjadi senjata ampuhku untuk bangkit," Sara meyakinkan hatinya.
Sara merasa terpuruk karena kutukan yang dihadapi Addrin tidaklah mudah. Selama ini Sara tidak pernah menemukan tujuan hidup. Sebelumnya Sara hanya bisa mengutuk dirinya sendiri. Ia hanya ingin membebaskan hatinya. Ia kesal karena Addrinlah yang mewujudkan kebebasan itu justru mengurungnya kesebuah penjara tidak berpintu.
Entah sejak kapan rasa itu merantainya. Sara menginginkan Addrin namun Ia harus berpisah. Hati dan tubuh Sara tidak bisa dibohongi, namun tidak ada pilihan lain.
Sara tidak ingin menjadi langit yang terus menatapnya, tapi ia ingin menjadi angin yang bisa menyentuhnya, mengawasi dan juga membawanya. Tapi apakah Sara bisa melakukan hal itu?