Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Hadassah menatap pria yang duduk didepannya dengan geram. Dia tak percaya perkataan itu keluar dari pria yang sudah hampir setahun menjadi suaminya.
Setelah beberapa saat terdiam menenangkan emosinya, Hadassah menanggapi ucapan suaminya.
"Bagaimana mungkin kau bisa berbicara seperti itu ?! Orang yang kau bicarakan itu adalah ibuku ! Mertuamu !"
"Apakah ucapanku salah ? Perkara ini menguntungkan kita berdua. Jika ibuku menang tanah itu akan jadi milik kita nantinya, dan kalaupun ibumu yang menang kita juga tetap akan dapat bagian."
"Kau... Benar-benar manusia yang menjijikkan !" bentak Hadassah
Suami Hadassah seperti jamu komplit. Bedanya jika jamu komplit membuat sehat, suami Hadassah membuat sakit. Sakit hati, sakit kepala bahkan sakit mental. Bagaimana tidak ? Suaminya suka bermain serong, tidak pernah menghargainya, pelit terhadap anak dan istri, kasar lisan dan lakunya, bahkan juga tidak menghormati orang tuanya.
Hari-hari dilewati Hadassah dangan air mata, bertahan sangat menyakitkan tapi dia ingat Tuhan membenci perceraian. Dia berdo'a setiap hari, dia percaya Tuhan akan memberi akhir yang baik bagi ceritanya