Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Mereka cuma mau liburan sebulan. Tapi ternyata yang mereka dapat: satu semesta baru.
Empat musisi Irlandia — The Corrs — mendarat di Istana Negara setelah konser kejutan... dan sejak hari itu, dunia mereka tidak pernah sama lagi. Dari jetlag di paviliun presiden sampai diserang pijat tradisional yang "terlalu efektif," dari klepon yang meledak di mulut sampai yoga yang digagalkan belalang spiritual di Ubud — Indonesia menyambut mereka bukan dengan brosur wisata, tapi dengan tawa, rempah, dan kekacauan yang menawan.
Setiap pulau adalah bab baru dari kegilaan yang tak terlupakan. Jakarta dengan "Selamat Maling"-nya. Ubud dengan Canang Pizza dan lukisan alien Jim Corr. Bromo dengan sunrise yang magis dan teori "debu vulkanik sebagai hard drive kosmik." Lombok dengan ayam taliwang gosong yang disajikan seperti trofi perang. Malang dengan lomba makan apel dan kuliner rawon setan yang hampir bikin Andrea tobat. 🤣
Setiap tempat bukan cuma destinasi — tapi karakter. Setiap makanan bukan cuma rasa — tapi kisah. Dan setiap salah paham budaya jadi legenda baru dalam sejarah diplomasi paling lucu di dunia.
Di tangan Presiden Nisa, liburan mereka berubah jadi perjalanan lintas jiwa: antara Irish folk dan gamelan, antara tawa dan makna, antara nasi goreng dan filosofi hidup. Kadang absurd, kadang haru, tapi selalu penuh cinta.
Karena Indonesia bukan cuma negara — dia adalah panggung hidup yang menertawakan dirinya sendiri sambil menawarkan secangkir teh melati.
Dan The Corrs? Mereka cuma mau bilang satu hal sebelum pulang:
"Kami datang untuk berlibur. Tapi kami malah jatuh cinta — pada orang-orangnya, makanannya, dan... bahkan belalangnya." 🐛💚