Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Sangat banyak budaya yang dimiliki daerah cirebon, seperti Nadranan, Tiparan dan lainnya. Menakjubkan, spektakuler, mistis, agamis dan masih banyak lagi kata-kata yang tak mampu digambarkan. Beberapa pemuda ini masih melestarikan budaya yang dimiliki disini, dan selama hidup mereka, mereka akan terus melestarikannya dan banyak dari mereka berbakat dari seni rupa, sastra hingga seni tari. Contoh, Fatur yang mampu mendesain patung dari kayu seperti ondel-ondel jakarta hanya saja berbentuk hewan-hewan lalu diarak diacara nadranan, lihatlah Jalaludin alumni pesantren, seorang yang puitis namun memiliki bakat terpendam dia mampu membuat syair-syair yang jika dibaca membuat emosi menjadi campur aduk, senang sekali ziarah kubur untuk mendapat barokah. Atau juga Rofi si jenius muda ada juga Hani gadis cantik penari topeng yang lihai sewaktu ia kecil lalu mengajar di sanggar seni untuk mewariskan tarian khas itu pada generasi selanjutnya.
Di zaman sekarang ini tidak banyak pemuda yang suka dengan kebudayaan daerahnya, mereka lebih memilih hidup diantara kemodernan orang-orang dan menganggap kalau budaya adalah katro, terbelakang, primitif. Dari kisah ini kita belajar bahwa kebudayaan bisa mengajarkan kita tentang arti hidup.