Blurb
Dipertemuan pertama mereka, Ical tahu Nata bukan seseorang yang mudah ditaklukkan. Cewek itu membangun sebuah benteng tinggi tak kasat mata dan tak mengizinkan siapapun masuk ke dalamnya, tak terkecuali. Namun, Ical dengan segala tingkat percaya diri melebihi batas itu tetap kukuh mencoba masuk. Berharap dia menjadi orang pertama bisa menaklukkan Si Cewek Batu.
Nata menolak dengan alasan menjaga hatinya agar tidak kecewa dan bersedih lagi. Terlampau nyaman dengan kesendirian, kesunyian, dan kegelapan.
Ketika Ical menawarkan banyak hal baru, Nata takut. Takut seperti cerita di masa lalu akan terulang lagi. Bagaimanapun juga, Nata bukan seseorang tangguh seperti pandangan mereka. Dia tetap Nata. Naratama yang masih terlalu kecil untuk menikmati dan merasakan luka-luka itu dengan baik.