Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Kuranji Lantang dan Kuntum Dahlia masih terisak hingga mata mereka bengkak. Sementara rumah panggung kayu kusam yang dimakan usia tempat mereka tinggal, masih gelap tanpa penerang.
Dua bocah malang itu menunggu mamaknya pulang dari tanah rantau, Malaysia. Sebab, bapak mereka yang berkhianat, memilih kabur bersama sang kemenakan entah kemana.
Sementara, riak kecipak Danau Kerinci bersenandung lirih, meninabobokan keduanya dengan nyanyian pedih. Lagu yang diantarkan angin dingin, turun dari lamping-lamping bukit seberang danau. Gigil yang masuk melalui celah-celah bilah dinding rumah dan membelai pipi mereka yang masih berjejas airmata.
Keduanya makin merapatkan badan dan membentuk angka lima, ketika hawa dingin menyusup ke balik baju mereka.