Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Gadis berusia 21 tahun itu bernama Naya. Ayahnya seorang pegawai negeri dan ibunya seorang guru sekolah dasar. Mempunyai seorang adik perempuan dengan jarak tiga tahun. Kesehariannya menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Jawa Barat. Tahun ini, tahun ketiganya. Belakangan ini banyak peristiwa yang membuatnya enggan dekat dengan lawan jenis.
Pemahaman yang baru dia terima membuatnya menolak menabung dosa sebelum menikah. Hingga hari ini, pondasi pemahaman tentang hubungan laki-laki dan perempuan belum kokoh. Ketika teman dan sahabatnya lebih dulu berjalan bersama di pelaminan, hatinya selalu menggebukan rasa iri. Ketika ibu dan kerabat selalu bertanya tentang calon dan waktu, Naya tidak tahan lagi untuk segera menemukan partner hidup.
Tetapi karena beberapa referensi yang datang tanpa disengaja, ia benar-benar takut menikah. Naya takut tidak bisa menjadi pasangan yang baik. Kesiapan yang dia miliki masih sangat dasar. Banyak sekali ilmu yang belum dia serap.
Suatu sore, Naya bertemu dengan salah satu teman putih abunya. Dia menemukan bahwa mereka sama-sama takut menikah dan pada suatu kesempatan mengantarkan mereka untuk melawan rasa takut itu. Ke timur dan barat berlomba menyerap ilmu. Bebenah diri, mendalami ilmu dengan niat yang terus diperbaharui. Hari berganti bulan, bulan berganti tahun hingga dipertemukan dengan niat yang lebih indah, niat yang dapat mengantarkan mereka ke surganya Allah swt.