Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Terima kasih, ya, Allah, kami ucapkan atas terbitnya buku pertama anak kami ini. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk anak kami.
Kanita adalah putri kedua kami dari dua bersaudara. Dia punya nama panggilan Kinta. Sejak kecil, Kanita sudah sering menulis, walaupun hanya sekadar tulisan-tulisan pendek yang tidak selesai dibuat. Sehingga, kami pun tidak menanggapinya dengan serius. Tapi, semakin besar, kemampuan menulisnya juga semakin baik. Dan akhirnya, terciptalah novelnya yang pertama ini.
Masih belum hilang dari ingatan kami akan kesukaannya. Bila Kanita diajak ke toko buku, pasti yang diincarnya buku seri KKPK, selain tentu buku pelajaran. Yang hebatnya, dalam menulis, putri kami ini bisa langsung di hadapan komputer, tidak perlu coretan-coretan di atas kertas dulu . . . dengan sambil sebentar-sebentar istirahat (mungkin cari inspirasi). Begitulah terus sampai selesai, dan hanya perlu beberapa hari.
Teman-Teman, di rumah, Kanita adalah anak yang selalu banyak cerita. Kalau tidak tidur, seperti-nya dia tidak berhenti bicara. Tapi, kalau di luar rumah, Kanita imut dan kalem. Sampai-sampai, gurunya bilang, "Kanita anaknya pendiam, yaaa . . . ." Padahal, mereka enggak tahu kalau di rumah, rame ... hehehe . . . ).
Teman-Teman, selamat membaca buku Kanita, ya! Mudah-mudahan, semangat menulis Kanita menjadikan kalian bersemangat untuk menulis juga.
Dan, untuk Kanita . . . teruslah menulis, Sayang. Semoga dengan terbitnya novel ini, semakin menjadikan Kanita anak yang salihah, sukses, jujur, dan rendah hati. Amin.