Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Pertemuan selalu berdampingan dengan perpisahan. Semua hanyalah soal waktu. Apa yang dulu terasa indah, bisa berubah menjadi getir. Apa yang dulu dipeluk erat, pada akhirnya dilepaskan dengan paksa. Beberapa orang pernah percaya, cinta mampu melawan segalanya. Tetapi kenyataannya, cinta pun bisa kalah oleh keadaan. Ada luka yang tidak sempat sembuh, ada janji yang tidak pernah selesai. Bila hati masih menyimpan rindu, tetapi sisi lain dipenuhi benci—apakah itu pertanda akhir? Ataukah hanya jeda, sebelum kita kembali saling menemukan?
"Hati aku masih ada kamu, tapi aku harus melepaskan demi orang tuaku." "Lalu kenapa kamu ajak aku sejauh ini, kalau akhirnya perpisahan juga?" "Ini bukan keinginanku. Tapi bukankah cinta paling tulus itu merelakan?"
Kata-kata itu menancap lebih tajam daripada pisau. Sejak malam itu, dunia tidak lagi sama. Ada bagian dalam diri yang ikut mati, meski tubuh masih berjalan. Tentang kisah nyata—pertemuan singkat, lalu perpisahan yang merobek dada. selalu ingin bertanya: apakah cinta bisa kembali ke pelukan, atau ia hanya akan jadi bayangan, mengikuti langkahku tanpa pernah bisa kuraih lagi?
Di antara musim yang terus berganti, sekarang miko berdiri di ambang pintu hidup baru. Membawa luka lama, tapi juga harapan kecil: bahwa suatu saat, entah di mana, ia akan menemukan dirinya yang utuh kembali.