Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Agas, "Hari ini aku cuma pengen kita bisa ngelaluinnya dengan selamat, Gede. Jangan coba-coba Gede untuk gunain bius di sapu tangan itu lagi. Ini peringatan ngga main-main!"
Yesa berisyarat, "Hari kemarin kita udah belajar gimana nenangin dia tanpa harus mengikat tangan sama kakinya, Gede."
Gede, "Coba lagi saja, Bujang! Asalkan dia bisa hidup hari ini. Kulihat itu bekas gigitan Adania yang baru. Biru. Yang menghitam-hitam di lenganmu sudah kau kasih salep lagi, belum?"
Yesa, "Ini ngga ada apa-apanya, De."
Ini tentang tiga remaja yang berusaha tumbuh dengan saling satu sama lain. Adania, Yesa, dan Agastian. Angan yang mereka wujudkan malah dibubuhi perih yang memaksakan mereka tumbuh dengan trauma dan ketakutan.