Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Kisah ini bermula di bulan November tahun 2004. Tak lama Setelah pelantikan Presiden SBY dan Wapres JK. Pemuda lugu itu bernama Pitoyo, kedua orang tuanya berasal dari Jogja, Pitoyo lahir dan dibesarkan di desa Jatimulyo kecamatan Jati Agung kabupaten Lampung selatan. Pitoyo adalah anak ke 6 dari 7 bersaudara, dia mempunyai adik 1 perempuan. Semuanya saudara Pitoyo sudah menikah tinggal dia dan adiknya yang belum. Orang tuanya sudah tua dan tak mampu lagi bekerja, jdilah pitoyo tulang punggung keluarga. Pitoyo dan kedua orang tuanya serta adiknya tinggal dirumah sederhana. Ia sehari hari bekerja menjadi kenek bangunan dengan gaji 25.000 per hari, harus memenuhi kebutuhannya juga kebutuhan orang tuanya, serta adiknya yang sedang kuliah. Pitoyo berusia 22 tahun, harus memikul tanggung jawab melibihi usianya, dia tak pernah macam macam, j**i, miras pacaran pun dia tak pernah.
Pada suatu malam, ketika pitoyo sedang santai sambil menikmati kopi di depan rumah duduk di kursi panjang yang terbuat dari bambu, buah tangan bapaknya, tiba tiba hp jadulnya berbunyi, nada sms (zaman itu belum ada media sosialseperti sekarang) hp yang di ikat dengan karet gelang agar baterey hp tidak lepas. Di bukany sms ternyata dari Nomor baru, nomor tsb mengakak kenalan, tapi pitoyo enggan membalasnya karna dia berfikir itu dari teman teman nya yang iseng
Sesaat kemudian sms dari hp nya berbunyi lagi, Pitoyo bergumama dalam hati "siapa lagi ini" dibuka sms nya itu. Ternyata nomor yang sama kali ini kalimatnya benar benar menyentuh menyatakan kekagumannya kepada pitoyo, dan dibawah kalimat menyertakan namanya ACI. Pitoyo pun penasaran siapa aci fikir dia, ditelponya nomor itu, telponnya langsung dijawab "halo" dengan suara lembut. Ngobrol ngobrol lah mereka ternyata aci adalah desi ponakan sahabatnya yaitu romi. Karna setau pitoyo ponakan romi adalah desi. Perlu diketahui desi adalah gadis dari Lahat Sum Sel, datang ke lampung untuk berkuliah, Dia tinggal dirumah romi, karna ayah romi adalah pamannya ayahnya aci, dengan kata lain ayah romi adalah kakeknya aci, dan romi adalah pamannya. Aci ternyata tau nomornya pitoyo dari hp nya romi, yang sengaja dia buka untuk mencari tau nomor Pitoyo. Aci sering lihat dan tau pitoyo sewaktu dia maen kerumah romi, karna romi dan pitoyo bersahabat.
Setelah telponan dan perkenalan itu mereka pun akhirnya sering sms dan tlpnan, jarak 2 hari tepatnya pada hari minggu tepat pada kedua nya libur, pitoyo libur kerja aci libur kuliah, mereka ketemuan dirumah Aris, sahabatnya Pitoyo, yang rumahnya di belakang rumah pitoyo...