Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Kedai Teh Remboelan berdiri di tengah kelegaman malam. Suar terangnya mengundang kaki-kaki untuk mampir. Sayuti Norman, pemiliknya telah menyiapkan tiga undangan khusus bagi mereka yang menjadi penyintas tragedi 1998.
Cahya Wangsa tengah menggigit setangkai mawar putih ketika Asa Kurnia, anak pemilik Kedai Teh Remboelan mengantarkan undangan khusus kepadanya. Lantaran itu, ia pun gagal bunuh diri.
Juwita Herdiana, seorang ibu yang kehilangan dua sosok tercinta datang membawa harapan agar rindu dan sepi hatinya dapat terentas oleh kedai itu. Namun, ia tetap patah hati.
Sementara itu, Veronica Hendra yang lupa akan kisah hidupnya berharap dapat menemukan kepingan dirinya lewat cerita yang menguar dari kedai itu. Seruak ingatan lantas membenamkan dirinya dalam lara.
Lewat kisah, rindu dan dendam, ketiga tamu undangan itu bertaut dalam pusaran waktu—pada satu hari saat tragedi itu terjadi.