Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Diam bukan berarti tidak tahu apa-apa! Diam bukan berarti tidak punya perasaan!" teriak Lila keras. Air mata membayang di pelupuk matanya. "Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri, La," bujuk Bu Pratiwi sambil menyentuh bahu Lila. Lila menghindar. Mereka berpandangan. "Lila pergi saja, Bu!" seru Lila, dia mengambil tasnya dan berlalu begitu saja. Bu Pratiwi histeris. Dia mencoba mencegah Lila pergi. Tapi Lila tak peduli, dia mengendarai motornya dengan cepat meninggalkan teriakan ibunya yang memanggilnya.