Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Tak pernah terbayangkan oleh seorang Amirah Kinanti jika masa remajanya yang semula baik-baik saja, berubah 180 derajat hanya gara-gara orang baru di sekolahnya. Sebenarnya pertemuannya dengan orang itu di kelas bukanlah untuk yang pertama kalinya. Karena sebelumnya, ia pernah bertemu dengan orang itu di suatu tempat. Dan pada pertemuan itu, hampir tak ada kesan baik yang membekas di kepalanya tentang orang itu.
Dia menyebalkan! Itulah kesan yang Amirah dapatkan.
Dan pada pertemuan keduanya, ia jadi membenci orang itu. Karena orang itu adalah penyebab kehancuran hubungannya dengan sang gebetan. Lalu pada hari-hari berikutnya, masalah itu menjadi tunas tumbuhnya masalah demi masalah baru dalam hidupnya.
Tapi anehnya, orang yang Amirah benci itu selalu hadir ketika gadis itu sedang kesusahan dalam masalah yang sedang dihadapinya. Laki-laki berkulit putih itu selalu menolongnya. Dan ajaibnya, dia tak pernah pamrih. Dia selalu tersenyum kepada Amirah meskipun gadis itu selalu jutek kepadanya.
Suatu waktu Amirah pernah berpikir, kenapa harus selalu laki-laki itu? Dan kenapa pula laki-laki itu selalu bersedia menolongnya? Padahal, selama ini ia hampir tak pernah bersikap baik kepadanya.
Lantas, bisakah rasa benci Amirah kepada laki-laki itu hilang? Dan bagaimana caranya? Selain itu, akankah ada cinta baru yang mengisi relung hati Amirah setelah dibenci dengan begitu dalam oleh gebetannya?