Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Yogyakarta memang indah, Ara dan Rei bahkan tak ingin mengakhiri masa liburannya. Malam itu jalanan Malioboro ramai. Ara dan Rei memutuskan hanya menikmati lampu kota yang menerangi jantung Yogyakarta. Mencari kursi wisatawan yang masih tersisa.
Ara melihat selembar kertas usang di kolong kursi panjang di seberangnya. Kedua bola matanya memang tak bisa melihat selembar kertas berserakan begitu saja. Dan petugas kebersihan yang beberapa saat melewati kursi mereka tidak mengambilnya. Rei mengambil kertas itu untuknya. Sebuah peta.
Cerita mereka berawal dari sana. Keinginan mereka untuk menjelajah nusantara akan terwujud. Begitu yang terlintas. Peta itu membawa mereka ke dalam dongeng dan legenda. Dunia yang hanya mereka dengar dari neneknya di Desa. Dunia yang membawa mereka bertemu Bondowoso, Purbasari, Jaka Tarub, dan beberapa tokoh legenda lainnya.
Tapi, alur dalam peta mulai tak berbentuk ketika Mika turut dalam perjalanan kedua. Menyusuri tempat-tempat yang tertera dalam peta. Diantara keputusasaan, mereka dikagetkan hadirnya seekor Lutung. Hewan melata yang pernah Ara dan Rei temui dalam dongeng Jawa Barat. Lutung kemudian membantunya menyusun lagi alur dongeng dalam peta. Juga turut dalam perjalanan mereka sampai di pulau yang jauh sekali dari Jakarta. Banda Neira.