Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Qayyima gamang. Di kolong flyover Ciputat, ia duduk termenung di depan lukisan-lukisan yang dijualnya. Bayangan ayahnya yang sedang sakit dan ketiga adiknya berkelebatan di benaknya. Bagaimana bisa dia mencukupi kebutuhan keluarga kalau tidak ada yang membeli lukisannya, lukisan yang dia buat di sela-sela sekolahnya? Seandainya ibunya masih hidup, mungkin semua akan berbeda. Kepergian ibunya menjadi titik balik yang menjungkirbalikkan hidupnya. Semua terenggut darinya, membuat Qayyima harus menjadi tulang punggung keluarga. Namun, jika ada satu hal yang selalu diyakini Qayyima, itu adalah bahwa hidup selayaknya dijalani dengan kerja keras, doa, tawakkal, dan ikhlas. Ketika kepiluan bertubi-tubi menghampirinya, Qayyima tak pernah mengira akan kembali merasakan kehilangan yang menyesakkan. Sekali lagi Qayyima diuji untuk kembali bangkit, bahkan setelah hidup mengempaskannya sebegitu rupa.