Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Udara seakan berhenti berembus ketika samar-samar aroma kamboja mulai tercium. Semakin lama, aroma itu semakin kuat menusuk ke dalam hidung. "Jangan menoleh!" cegah Satrio waktu itu. Aku tak pernah menanyakan, kenapa dan mengapa. Aku hanya mengikuti perintahnya. Namun, esok paginya aku mendengar kabar, Bidan Mutia, tetangga seberang rumahku meninggal. Apakah ada hubungannya dengan aroma kamboja? "Tentu saja, jika aku membiarkanmu menoleh ke belakang, kau akan melihat puluhan makhluk astral yang sedang menjemput paksa seseorang."