Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Pernahkah merasa dirimu serupa dengan ikan julung-julung?
Aku merasa diriku serupa.
Sama halnya dengan ikan julung-julung yang terjerat rentakkan arus, terbawa pergi, dan acap kali hampir mati oleh tipu muslihat kail dengan cacingnya.
Aku seperti ikan julung-julung, melalang buana terbawa arus kehidupan bersama luka yang belum usai, hasil dari kail-kail kehidupan orang tua yang diturunkan kepadaku. Sering kali hampir mati, tertipu oleh hidup yang konon katanya akan elok-elok saja
"Jangan nangis! Bego kamu begitu saja nangis. Senyum! Diberitahu orang tua itu nurut, bukannya nangis. Jangan lemah jadi orang."
"Kamu cari saja ustad di Frankfurt, nanti setelah selesai kuliah, kamu ceraikan. Kamu kan cuma barang bekas, masih bagus ada yang mau."
Aku berenang jauh menyebrangi benua menuju Jerman. Kutinggalkan dunia lamaku dengan harap terlepas dari jerat kailnya. Namun, ternyata tak ada yang usai. Kail-kailnya kian banyak hingga sayatannya memenuhi sekujur jiwaku. Pada akhirnya aku kehilangan diriku di perantauan. Nyaris dirangkul maut.
Namun, hanya nyaris, tak benar-benar mati, sebab aku masih ingin berenang bersama ikan julung-julung.