Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Keluarga Givesa terombang-ambing badai besar lantaran berutang. Pemburu jeritan membuat keluarganya tidak tenang bahkan Suyanto- ayah Givesa- yang berprofesi guru ngaji jadi gila. Gita (ibu Givesa) yang merasa malu bejibun utang dan gilanya suami, nekat menjual rumah Suyanto . Uangnya untuk biaya awal kuliah Givesa dan kontrakan. Selebihnya untuk ia gunakan di perantauan, Negeri Jiran. Hampir tiga tahun kemudian, Gita nekat menikahi majikannya dan pamit tak akan balik lagi ke tanah air. Givesa telantar di negeri sendiri, dan harus menanggung beban kuliah sendirian. Merasa dikhianati ibunya, Givesa menyesal dan bertekad mencari keberadaan Suyanto yang dibuangnya. Ia bertekad mendapatkan kembali rumah tempat ia dilahirkan, karena itu adalah hak ayahnya yang dijual bersama ibunya dulu. Namun untuk menjadi kaya, ia kudu jadi pemburu. Jadi petugas koperasi awalnya. Tugasnya adalah jeritan yang diburunya. Wanita sampai tega "menjual" bayi karena ulahnya menagih utang. Sampai kesuksesan datang, ketika ia jadi pemilik pegadaian. Kini tinggal mewujudkan impian: merebut kembali rumah itu dan mencari keberadaan Suyanto. Setidaknya ayah dan dirinya masih bisa kumpul kembali, ketimbang hidup sebatang kara.