Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Setiap langkah menuju cahaya, kadang harus dimulai dari bayang-bayang yang gelap."
Fatima binti Ahmad, sosok selebgram hijrah yang dikenal luas sebagai teladan wanita shalihah masa kini. Namanya harum di media sosial, wajahnya terpampang di poster dakwah, dan kini... ia menjadi istri dari Ziyad, seorang ustadz muda yang terdidik di kota suci Madinah, putra pengasuh Pesantren As-Siraj yang dihormati.
Namun di balik dinding pesantren dan derasnya arus dakwah, tersembunyi sebuah nama lain. Sebuah masa lalu yang dikubur, dan kebenaran yang ditinggalkan. Siapa sebenarnya Fatima? Apa yang membawanya ke panggung utama kehidupan Ziyad?
Ustadz Mahrus, sosok yang mempertemukan keduanya, tampak seperti perantara yang ikhlas. Tapi takdir menyimpan catatan-catatan tak terlihat, bahwa ada kekuatan besar yang sedang mengintai. Sebuah rencana jangka panjang, sistematis, dan nyaris sempurna, menyusup ke pesantren dalam wujud manusia-manusia yang terlihat suci.
Ketika badai fitnah mulai menyerang pesantren, ketika satu demi satu rahasia terbuka, hanya kejujuran, ilmu, dan keteguhan iman yang akan menentukan siapa yang akan bertahan dan siapa yang akan tenggelam.
Jejak di Atas Pasir Hijrah bukan hanya tentang cinta dan ta"aruf, tapi juga tentang identitas, pengkhianatan, dan perjuangan mempertahankan dakwah di tengah arus fitnah yang menggila.
"Sesungguhnya kebenaran itu datang dari Rabb kalian, maka janganlah kalian termasuk orang-orang yang ragu." (QS. Al-Baqarah: 147)