Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Aji adalah seorang pemuda asal desa yang baru saja merampungkan pendidikannya di salah satu universitas bergengsi di kota. Sembari menunggu panggilan kerja, Aji memutuskan untuk kembali ke desa guna menemui orang tua serta kawan-kawannya.
Untuk mengenang kembali masa muda mereka, Aji dan teman-temannya memutuskan untuk menjelajahi desa layaknya hari-hari di mana mereka masih remaja dulu.
Dari sekian banyak tempat yang mereka datangi, Gunung Kelindan adalah salah satunya. Satu-satunya jalan untuk mendaki ke gunung tersebut terhalang oleh sebuah makam leluhur sehingga tabu bagi warga desa untuk mendaki pergi ke gunung. Bahkan terdapat berbagai macam mitos mengerikan yang mewarnai hal tersebut sehingga membuat warga semakin takut untuk pergi ke gunung Kelindan.
Aji yang sudah selesai menjelajahi seluruh penjuru desa mengajak kawan-kawannya pergi ke gunung sebab ia tahu betul bahwa mitos tidak pernah benar-benar ada. Meski penuh dengan pertentangan dari kawan-kawannya, akhirnya Aji berhasil membujuk mereka hingga akhirnya mereka menemui surga tersembunyi yang ada di balik gunung tersebut.
Dengan segala pengetahuan yang didapatnya dari perguruan tinggi, Aji berencana membuat jalur pendakian agar banyak wisatawan yang berkunjung ke desa sehingga warga tidak lagi hanya mengandalkan hasil pertanian sebagai satu-satunya mata pencaharian mereka.
Namun bagaimanapun juga, semua itu tidaklah mudah sebab begitu banyak rintangan dan pertentangan yang harus dilalui Aji demi mewujudkan niat mulianya.