Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Mari bersamaku menjalani hari-hari bersahaja di kota Tepi Hutan, sejenak melupakan hibuk dunia, berkemah dalam terang bintang, dan, dengan bantuan dongeng, mengulang kembali masa kanak yang mungkin terlupa. Siapa tahu di kebun alang-alang, saat malam menjelang dan sungai mengalir tenang, ada kunang-kunang yang membawa serta kenangan indah.
Mari berkenalan dengan Biru, Kuning, dan Merah, anak-anak sekolah dasar yang tergabung dalam kelompok pelindung kota; Farah yang pandai menggambar; Paman Mario, pendongeng yang senantiasa muncul saat libur kenaikan kelas; Chan, pecinta kucing yang senang berkebun; Nitara, yang menghabiskan pekan di rumah kakeknya; serta Peri, gadis remaja yang mempunyai segudang pengalaman ganjil.
Akhirnya, dengan senyum terkembang, izinkan aku berkata,
Duduklah dengan nyaman, Sayang, dengarkan aku bercerita.
Sesuatu yang sederhana tapi mampu membangkitkan kenangan masa kecil. Waktu aku SD juga aku punya sebuah "geng" yang namanya OCOP BERENG (terinspirasi dari permen lolipop)
Cerita manis yang dituturkan dengan apik oleh sang penulis. Seolah pembaca dituntun untuk mengumpulkan kenangan -kenangan masa kecil yang indah, pada setiap hal yang dijumpai dalam perjalanan pulang ke rumah.