Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Sipnosis: Lima tahun telah berlalu sejak Kirana mengkhianati Aksara. Kirana kini adalah pemimpin yang dingin, efisien, dan pragmatis dari 'Jayaindo Ziro', utopia bawah tanah baru yang dibangun di atas kebohongan untuk melindungi sisa-sisa peradaban. Di luar benteng tersebut, Aksara, yang selamat dari pengkhianatan dan kehancuran, telah menjadi pemimpin karismatik dari 'Kelompok Kudeta Tangan Hitam'—sekelompok penyintas yang dicap sebagai teroris oleh Kirana. Didorong oleh dendam dan keadilan absolut, Aksara memulai invasi ke Jayaindo Ziro, bertekad untuk menghancurkan sistem yang kejam tersebut dan mengungkap kebohongan Kirana di mata rakyatnya. Seri kedua ini adalah pertarungan brutal antara 'Keteraturan yang Kejam' melawan 'Keadilan yang Penuh Dendam'.
Pengenalan Karakter Utama: 1.) Kirana Ziro Jabatan: 'Pemimpin Otoritas (Indonesia Zero)' di Jayaindo Ziro. 'Perubahan Filosofi:' 'Pragmatisme Ekstrem'. Ia percaya bahwa dirinya adalah 'Dewi yang Mengatur Takdir' ('The Goddess of the Order'). Dia tidak lagi peduli dengan cinta atau hati nurani; yang penting adalah keselamatan 20% populasi yang tersisa. Dia adalah penjaga yang kejam namun efektif. 'Kekuatan:' Kontrol penuh atas teknologi dan militer Jayaindo Ziro. Kunci utama untuk mengendalikan orang adalah 'Kebohongan yang konsisten'. 'Penampilan Kunci:' Pakaian formal militer yang bersih dan terawat. Matanya yang merah tidak lagi memancarkan keraguan, tetapi 'ketegasan yang dingin'. Dia memiliki aura kesepian yang tersembunyi.
2.) Aksara Ziro 'Jabatan:' 'Pemimpin Lapangan' dari Kelompok Kudeta Tangan Hitam. 'Perubahan Filosofi:' 'Dendam Murni & Keadilan Absolut'. Setelah dikhianati, ia kini sepenuhnya menerima warisan "teroris" ayahnya. Ia tidak hanya ingin menghancurkan Ziro, tetapi juga menghancurkan 'Kirana' secara moral. Hatinya yang dulu beku oleh es, kini beku oleh 'kebencian'. 'Kekuatan:' Keahlian bertahan hidup dan bertarung yang luar biasa. Aksara kini memiliki keterampilan memimpin dan militer yang dikembangkan oleh Pamannya. Belati esnya adalah simbol pengkhianatan Kirana yang ia jadikan senjata. 'Penampilan Kunci:' Janggut tipis, bekas luka dalam di wajah (dari karang), penutup mata gelap di mata kiri. Jaketnya kini gelap dan tebal. Dia memimpin serangan dari kegelapan.
3.) Bima Peran:' Bertindak sebagai penghubung antara pihak Kirana dan Aksara. 'Status:' Secara teknis penyintas di Jayaindo Ziro, tetapi dihantui oleh rasa bersalah karena menjadi saksi pengkhianatan. Ia mungkin diam-diam bekerja sebagai 'agen ganda' untuk Aksara, mencari penebusan dengan membocorkan informasi. 'Filosofi:' 'Kebenaran dan Penebusan.' Ia adalah suara moral yang tersisa, mencoba memperbaiki kesalahan yang ia biarkan terjadi di Bab 13.
Premis: Lima tahun setelah pengkhianatan yang kejam, seorang pemimpin tiran yang heroik, 'Kirana', harus mempertahankan utopia barunya, 'Jayaindo Ziro', dari invasi brutal 'Aksara', mantan kekasihnya yang kini menjadi pemimpin "teroris" dengan satu mata dan didorong oleh dendam untuk membuktikan bahwa 'kebenaran yang jujur lebih berharga daripada kestabilan yang dibangun di atas kebohongan'.