Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Blurb: Ruangan sidang sunyi. Hening, tanpa terdengar suara. Semua mata tertuju ke depan. Menunggu keputusan yang akan dibacakan. Hampir lima menit semua terdiam. Terlihat hakim ketua berdiskusi liat dengan para hakim anggota. Mereka berkasak-kusuk selama beberapa menit lamanya. Para hakim anggota berbicara. Membacakan pertimbangan, bukti, dan saksi-saksi mengapa vonis dijatuhkan. Halaman demi halaman dibaca bergantian dengan cermat, agar tidak ketinggalan satu kata pun. Hingga akhirnya, tibalah pada tahap yang ditunggu. Hakim ketua mengambil peranan terakhir. Penasaran akan jalannya persidangan di Indonesia yang mengambil sistem Eropa Kontinental? Bertanya-tanya apakah kasus perkosaan bertubi-tubi tanpa adanya pelaporan dari pihak korban, bisa dituntut? Semuanya dapat ditemukan dalam buku ini. Buku yang menyajikan kisah tentang Tashya, salah satu korban broken home, sekaligus kebiadaban ayah tiri, Sabda, yang berujung pada perkosaan. Novel ini mencoba menyajikan konflik hukum yang terjadi akibat broken home. Perceraian yang selalu mengorbankan segalanya. Ketika cinta dibalas dusta. Air susu dibalas dengan air tuba. Pun, noktah merah dalam perkawinan.