Di singgasana kekuasaan, mereka adalah citra sempurna: seorang presiden berhati kokoh nan lembut, juga dan suaminya, Reza Satria, sandaran tak tergoyahkan. Namun, ketika tragedi pernikahan paksa membakar nuraninya, sang presiden nekat menggulirkan RUU Kesiapan Berkeluarga—langkah revolusioner yang sontak menjerumuskannya ke pusaran badai politik paling brutal dan pertaruhan personal yang bisa merenggut segalanya, termasuk cinta mereka.

Perjuangannya menyulut api perlawanan membabi buta. Dari politisi licik yang haus kekuasaan, gelombang konservatif yang murka, hingga tsunami fitnah keji di media sosial, semua serempak ingin menghancurkannya. Lebih menusuk, musuh dalam selimut—Rahmat Iskandar, pengkhianat dari lingkaran Istana—dengan dingin menebar racun, merobek ikatan Nisa dan Reza hingga di ambang kehancuran. Terkepung serangan personal dan tekanan publik yang menyesakkan, sang Presiden harus berjibaku menyelamatkan integritasnya, RUU penentu nasib bangsa, dan pernikahannya yang terkoyak.

Ketika Nisa nyaris remuk di jurang keputusasaan, secercah harapan datang dari gelombang dukungan publik yang tak terduga dan cinta Reza yang membara bagai perisai. Namun, akankah kekuatan rapuh ini cukup untuk membalikkan keadaan di parlemen yang ganas dan menyembuhkan luka menganga di hatinya? Sanggupkah ia dan Reza berjalan menembus neraka ini bersama, ataukah harga yang harus dibayar adalah kehilangan segalanya, selamanya?