Apa jadinya ketika garis hidup seorang pangeran yang gelisah, sultan yang kolot, pelaut swasta yang pintar main kesempatan, para saudagar yang ambisius saling bertaut?
Sahin Andi Ambo Gau, mantan kapten yang kini menjadi budak kapal, sadar bahwa cita-citanya menemukan Mata Air Keabadian tak akan berhasil jika dia tak menjadi kapten Kapal Sabakingking. Dia harus melakukan pemberontakan dengan cara yang elegan. Mustofa, di sisi lain, sadar bahwa pemberontakan yang akan dilakukan Sahin hanya akan membawa bencana bagi dirinya. Sebagai sahabat, Mustofa bertekad menghalangi kenekatan Sahin. Maka, dimulailah petualangan mereka mengarungi lautan yang sulit di tebak, sekitar tahun 1668-1683.