Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Aku adalah seorang anak perempuan tunggal berusia 24 tahun yang selalu didikte oleh kedua orang tuaku yang ambisius. Semakin dewasa, aku berhasrat untuk menjalani pilihan dan merumuskan impianku sendiri. Kesempatan itu akhirnya hinggap ketika aku bertemu dengan Mas Aksa di Jepang. Pilihan pertama pun aku eksekusi: menikah.
Setelah menjalani hidup bersama Mas Aksa, aku jadi lebih percaya diri untuk melangkah, membuat pilihan hidup dan impian-impian baru. Seperti kebanyakan pasangan muda, aku dikaruniai bayi lucu yang kami beri nama Kaida, aku mengurus keluarga dengan baik, aku juga bisa berkarir di Jakarta. Ada satu impian yang akan kutunaikan, yakni kuliah S2. Namun, jelang masa orientasi, aku terpaksa meletakkan kehendakku ini karena mertuaku membuat masalah dan aku harus mengikuti Mas Aksa pindah kantor ke Surabaya. Aku berusaha legowo. Tak mengapa, aku bisa merancang impian baru untuk menjadi ibu rumah tangga, mendidik, dan merawat anakku yang sedang sakit. Aku tetap bisa bahagia sebab ini adalah pilihanku.
Pulang ke Surabaya membuatku merasa seperti ada di pusaran masalah. Pilihanku ini tidak sejalan dengan keinginan Abah dan Umi. Pertengkaran dan perdebatan terus terjadi. Semakin hari, tabir masalah di keluarga kami pun tersingkap.