Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Tepat pada hari ulang tahun gadis remaja bernama Helen yang akan menginjak usia ke-17, pada tanggal 15 Mei 1998. Seharusnya menjadi hari yang penuh kebahagiaan untuk Helen tetapi, bersamaan dengan itu terjadi sebuah kerusuhan penjarahan paksa pada semua rumah di beberapa kota Jakarta dan desa terpencil nya, yang di atur oleh pemerintah dan memerintahkan para militer untuk menggusur semua desa kecil di kota demi keutuhan pemerintah dan kota, akibat krisis finansial yang sedang terjadi. Membuat Helen berpencar dan berpisah dengan keluarganya. Bahkan ayahnya tewas tepat di depan mata Helen, saat akan menyelamatkan Helen dari gusuran paksa militer lainnya.
Helen berlari hingga tiba di sebuah gedung kosong dan gelap bersembunyi di situ menyelamatkan dirinya sendiri. Kejadian itu membuat Helen memiliki trauma yang sangat berat, bahkan rasa ingin menangis kencang pun Helen tahan dan hanya bisa menangis tanpa suara melihat semua kerusuhan yang terjadi. Helen juga mengetahui ibunya di sekap paksa, pada akhirnya Helen akan tetap menyelamatkan ibunya sambil menahan trauma dan ketakutan yang pertama kali ini Helen rasakan.