Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Ada buku yang menceritakan tentang makhluk yang hidup berenang di kedalaman laut yang sangat dalam sehingga cahaya tidak bisa masuk. TIdak ada yang tahu apa yang dilakukan makhluk tersebut. Ada yang menceritakan bahwa makhluk ini penjaga jika ada bencana yang terjadi, ada juga yang menceritakan bahwa makhluk tersebut diasingkan oleh dewa ke dalam kegelapan sehingga makhluk tersebut tidak pernah melihat cahaya lagi.
Sepertinya cerita ini benar atau hampir benar. Suatu hari, seorang pangeran sedang menyelidiki suara ledakan yang sangat keras di daerah tepi pantai. Tidak ada yang tahu penyebab suara ledakan tersebut karena tidak adanya bekas dari fenomena tersebut seperti puing-puing yang berserakan atau ikan-ikan yang mati. Di tepi pantai yang diterangi oleh cahaya bulan, terlihat cahaya merah yang terpantul memalingkan semua perhatian orang. Makhluk seperti manusia dengan sisik berwarna hijau zamrud serta rambut merah yang menyilaukan terbaring di sana. Makhluk itu membuka matanya yang berwarna putih dengan pupil berwarna hitam.
Makhluk ini mulai membuka matanya dan melihat sekitar. Keasingan yang dia lihat tidak membuatnya takut, tetapi membuatnya penasaran. Rasa penasaran ini hilang ketika dia melihat ke arah sang pangeran. Dia merasakan gatal dalam dadanya.