Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Tak ada maksud perlawanan. Tak ada maksud pertentangan. Tak ada keinginan untuk berperang. Namun, sepertinya, jalan ini tak lagi bisa dibendung. Tersebab seorang malaikat bersayap cahaya menceburkan dirinya ke kolam neraka....
(Emhaf, Puzzle Perjalanan Walet: 171)
Sekuel pertama dari House of Quotes adalah Puzzle Perjalanan Walet, memusatkan petualangan waktu melalui dua tokoh, Arkaan dan Alya. Sebuah kisah yang tak bisa terbayang sebelumnya, pada sebuah catatan waktu yang mengantarkan terjatuhnya seorang gadis muda dari langit. Sebuah perbincangan ringan, nostalgia kopi Menoreh pada sebuah kafe baru di Jalan Monjali Yogyakarta hingga petir yang menghentikan waktu. Dan, hanya seorang lelaki di kafe itu, yang bisa bergerak di kebekuan waktu. Arkaan dengan fantasinya yang melayangkan dirinya pada imajinasi-imajinasi film-film science fiction Hollywood.
Fantasi yang tak terbayangkan. Bentrokan dengan realita-realita. Kehadiran sebuah pertanyaan, mana sebenarnya kebenaran realita. Pertanyaan-pertanyaan yang terus merambat bagai akar pohon yang ratusan tahun hidup, berserabut dan terus menumbuhkan reranting. Jawaban dari berbagai pertanyaan, rahasia dari Lauhul Mahfudz, kegelisahan para
Malaikat yang kemudian menginginkan kiamat, dan pertemuan-pertemuan dengan berbagai tokoh sejarah (yang disejarahkan secara realistis atau yang hanya sebatas realisme magis), hanya bisa terjawab dengan sebuah langkah yang pelan-pelan, mengalir bagai sungai menuju muaranya. Awal perjalanan yang mengetahui kegelisahan Da Vinci tentang waktu yang katanya, "Time is a river".
Benarkah? Sejauh mana kebenaran yang umumnya khalayak anggap sebagai sebuah kenyataan ini adalah yang senyatanya? Atau, jangan-jangan, manusia sebenarnya sedang bermimpi? Dan, pada aliran sungai waktu yang mana sebenarnya kita, juga sekumpulan manusia yang kita kenal ini berada?
Inilah sekuel Puzzle Perjalanan Walet. Sekuel pertama yang akan mengantarkan pada sekuel-sekuel besar yang mencabangkan the origin story dari setiap tokohnya. Sebuah perjalanan yang ujungnya akan selalu dinanti, tetapi tidak mau diakhiri.
Catatan: Novel ini sebenarnya telah terbit di penerbit Indie Smarta Publisher. Namun, saya mencoba memanfaatkan poin ke (4) dari Syarat dan Ketentuan yang berbunyi "Jika novel/webtoon yang telah dipublikasi di platform lain atau telah diikutkan pada kompetisi sebelumnya dapat mengikuti kompetisi ini". Selain itu, kontrak novel ini juga akan berakhir pada bulan Agustus nanti dan penerbit Smarta Publisher juga memperkenankan saya untuk mengikutsertakan novel ini ke dalam berbagai event sesuka saya. Atas pertimbangan itu, saya memberanikan diri mengikutsertakan novel ini.