Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Di tengah pergolakan sejarah yang penuh darah dan luka, Hong, Qilin, dan Dua Negeri menuturkan kisah tiga tokoh yang terhubung oleh nasib dan sejarah kelam. Leng, perempuan teguh dari Tiongkok yang harus menjalani hidup baru di Indonesia, meninggalkan kampung halaman untuk selamanya di tengah peperangan. Ia hidup keras di negeri asing itu, berjuang mempertahankan keluarga yang tersisa meski tak bisa luput dari pengkhianatan. Dari hubungan terlarang, lahir Giok—anak haram yang terpaksa tumbuh di dunia penuh kecurigaan dan gelapnya politik. Tertuduh sebagai anggota PKI, ia ditangkap dan dipaksa menanggung beban yang tak terbayangkan: disiksa, diperkosa, hamil di dalam jeruji, hingga akhirnya merelakan kewarasan terakhirnya. Anak yang dilahirkan Giok, Ken, tumbuh sebagai saksi hidup akan luka dan rasa hina yang diwariskan padanya. Dalam kemiskinan yang menyiksa dan di bawah tekanan rasisme, ia bertahan—hingga suatu hari ia menemukan kebenaran tentang asal-usulnya. Di Bandung yang terasa asing meski telah menjadi rumah, Ken harus berdamai dengan sejarah, persahabatan yang sirna, dan menerima siapa dirinya sebenarnya.