Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Pandhita, Mungkin cinta ku tidak sesetia dan setegar Ibunda Siti Hawa yang sendiri terus mengarungi belahan bumi mencari Nabi Allah Adam setelah mereka terpisah berpuluh-puluh tahun lamanya. Mungkin cinta ku tak sedalam cinta Zulaikha terhadap Yusuf yang merupakan salah satu cerminan keindahan dari Tuhan. Mungkin cintaku tak sekaya Ratu Balqis yang mendambakan cinta Sulaiman. Mungkin aku tidak setabah dan seikhlas Siti Hajar dalam mengarungi hidup, ketika harus hidup di gurun pasir yang gersang bersama Ismail menunggu Ibrahim, tak kala Ibrahim mendapatkan perintah dari Tuhannya harus meninggalkan istri dan anak. Pandhita, aku mungkin tidak sesuci Siti Maryam ibunda Nabi Allah Isa yang tetap suci sampai akhir hayatnya, karena aku kotor dimana aku pernah mengalami masa lalu yang gelap. Dan aku yang pasti tidak mungkin semulia Ummul Mukminin istri Baginda Rasullulah Muhammad s.a.w, yaitu Siti Khadijah. Yang pasti aku akan selalu mencoba berjalan di atas nama cinta kepada Tuhan ku, dan aku ingin mengarungi perjalan itu bersama mu. Sampai akhir hayat ku, sampai aku menuju panggilanNya. Pandhita, maukah kau menjadi imam ku." Dengan berurai air mata Chandramaya telah melakukan pangakuan mengejutkan di depan jutaan mata penduduk Indonesia secara langsung lewat siaran langsung televisi dan siaran langsung instagram. Ho"oponopono berasal dari mantra kuno Hawaii, Ho"o berarti "menyebabkan" dan Ponopono berarti "kesempurnaan". secara sederhana Ho"oponopono adalah suatu proses yang bisa menyebabkan kita pada kesempurnaan dengan cara memperbaiki atau meralat kekeliruan. Menurut orang Hawaii kuno, kekeliruan muncul dari pikiran yang tercemari oleh kenangan-kenangan menyakitkan di masa lalu Dalam hidup janganlah mempermasalahkan masa lalu dan jangan khawatir akan masa depan, saat ini apapun yang terjadi adalah hadiah.