Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Dirinya sering mengingat teriakan itu di malam-malam penuh keheningan di atas bangku taman. Teriakan yang secara spontan ia gaungkan tepat ketika sebuah lamaran datang ke rumahnya. Sebuah teriakan yang dikeluarkan oleh seorang gadis yang sangat menyukai dongeng dengan Tuan Putri yang bersemayam di dalamnya. seorang Anindhita Prameswari.
Tapi kenapa dirinya ingin menjadi seorang Rabi'ah Al-Adawiyyah ketika ia sendiri hidup dengan khayalan seorang pangeran dengan kuda putih yang menjemput Tuan Putrinya? Bagaimana dengan kecintaan penuh hanya pada Allah SWT seperti yang dilakukan oleh seorang Rabi'ah Al-Adawiyah, ketika dalam dirinya saja masih mengharapkan sebuah pertemuan tidak sengaja dengan orang yang ia sukai sejak kelas 11?
Namun, ketika dirinya masih sering menemani malam dengan kebingungan yang terjadi pada dirinya di atas bangku taman, seorang pria yang mengaku pernah menjadi teman sekampusnya, berusaha mendekatinya, Dhani Althaf Shahbaz. Meski lebih sering diabaikan, Dhani tetap datang di malam-malam berikutnya.
Hingga pada suatu malam, Dhani memintanya untuk kembali menelusuri jejak yang sudah lama ingin ia lupakan hanya untuk mencari jawaban atas kebingungan yang ia alami. Akankah Anin mendengarkan permintaan Dhani? Bukankah permintaan Dhani hanya akan memperkeruh pikirannya? Mampukah Anin melawan jejak masa lalu itu hanya untuk mencari jawaban atas dua keinginan yang saling bertolak belakang?