Kematian ibu yang ia benci dan telah membuatnya sengsara, 13 tahun tak pernah bertemu, tinggal di negeri yang berbeda, meninggalkan beberapa fakta mengejutkan yang membuat Sheika kecewa dan gembira.

Ibunya berwasiat agar ia datang ke Montreal, Kanada, menabur abu jenazah di arena skating. Padahal mengkramasi jenazah bukanlah tradisi keluarganya.

Sheika memegang dua paspor, Kanada dan Indonesia. Secara hukum ia seharusnya memilih salah satunya di usia 18 tahun karena Indonesia tak mengakui kewarganeraan ganda. Usianya kini 23 tahun. Ia telah melanggar hukum keimigrasian.

Ia juga mendengar cerita, ibunya tak pernah meninggalkan Sheika kecil sendirian di apartemen saat kebakaran terjadi. Padahal selama ini, Sheika percaya ibunya dengan sengaja meninggalkannya sendirian di apartemen. Menelantarkannya.

Yang membuat Sheika syok ibunya meninggalkan warisan miliaran rupiah! Baginya, jumlah ini fantastis, mengingat isi rekening di banknya tak pernah lebih dari Rp.500 ribu.

Semua itu membuat Sheika merasa bersalah kepada ibunya. Membuatnya bingung dan gamang.

Akankah Sheika kembali ke Indonesia atau menetap di Montreal? Akankah gaya hidupnya berubah setelah menjadi Orang Kaya Baru?

Bagaimana perempuan muda yang belum punya pengalaman kerja dan memegang uang banyak ini mengelola uang warisannya?