Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Setelah jati dirinya yang sebenarnya terungkap saat sedang menulis novel untuk diikutkan dalam lomba menulis novel di sebuah platform, Anggun Rosela segera berusaha menjadi tangguh menerima kenyataan.
Sementara itu, Juang Gunawan, seorang teknisi listrik yang baru saja tamat kuliah, diminta oleh sang ayah agar secepatnya menikah.
Walaupun tidak saling mengenal, Anggun dan Juang dulu semasa sekolah kerap bertemu di dalam bis sekolah. Lalu setelah sekian lama sibuk dengan urusan kuliah masing-masing, pada suatu hari mereka bertemu lagi dan menjadi akrab. Dan sebenarnya, dari dulu Juang memang naksir Anggun.
Apakah Anggun juga punya perasaan yang sama terhadap Juang? Akan kah mereka jadian?
Jangan sekarang lah! Masak sih ngajak jadian selagi dia sedang nyetir. Juang sengaja mengolok-olok dirinya sendiri buat lucu-lucuan agar terbebas dari rasa gundahnya.
Malamnya, sembari merombak lagi outline novelnya yang baru setengah jalan, Anggun merenungi perubahan sikap ibunya terhadap Juang. Namun mendadak, terpikir olehnya tentang dirinya sendiri. Ia bangkit dari duduk dan mendekati cermin dan berdiri di depannya. Ciri-ciri fisik bermata sipit dan berkulit putih jelas terlihat di parasnya walau ia tak mirip sama sekali dengan Pak Bassam, juga dengan Arvin dan Danis. Entah perasaan apa ada di dalam dirinya saat ini. Siapa aku? Apakah aku harus mempermasalahkannya?