Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Sebuah rasa yang dicurahkan dalam bentuk tindakan terkadang memang tak semudah membalikkan telapak tangan.Di tambah lagi,rasa itu muncul untuk seorang sahabat. Telah berusaha namun dikecewakan,telah berjuang namun dianggap tak berguna. Ya hidup itu memang keras,kalau kita lemah pasti akan kalah akan situasi.
Seora Amesti Claude ,gadis kecil,manis,murah senyum,dan penuh dengan ide-ide menarik,telah tumbuh menjadi gadis remaja cantik dan dewasa dalam pemikirannya. Kali ini ia berusaha mengungkapkan semua rasa yang ia pendam selama bertahun-tahun kepada sahabatnya Grideon Ozo Nadeo. Grideon selalu menganggap setiap omongan yang keluar dari mulut Seo,hanya sebuah lelucon. Bagaimana tidak? Pemikiran mereka begitu berbeda. Seo yang mengandalkan otak kirinya atau handal di bidang non akademik dan Gri yang mengandalkan otak kanannya atau handal di bidang akademik.
Gri selalu berpikiran bahwa Seo hanya akan dan selalu terpaku pada warna,nada,dan kata kata puitis yang tidak penting. Berbeda dengan dirinya yang menyukai eksperimen-eksperimen baru dan sering sekali memenangkan olimpiade sains nasional.
Hanya karena sikap yang egois dan tidak dapat menghargai,persahabatan yang telah dibangun sejak kecil ikut pupus dengan perbedaan tiada henti,yang membuat mereka memutuskan untuk menjalani cara hidup mereka masing-masing. Walau sesungguhnya mereka masih saling membutuhkan satu sama lain. Ada saatnya mereka saling mencari namun tak menemukan satu sama lain.