Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Anggada seorang arkeolog muda bersama timnya melakukan pemetaan suatu situs. Dalam badai ia terpisah dengan timnya dan mengalami kecelakaan.
Anggada ditolong seorang lelaki yang ternyata pembuat keris. Lelaki itu generasi ke empat belas pembuat keris di zaman Majapahit.
Putri Sang Empu yang bernama Tresna Asih membuat Anggada terpesona. Awalnya ayah Tresna setuju dengan hubungan mereka. Apalagi setelah tahu keluarga Anggada juga penyuka keris dan berasal dari garis keturunan pembuat keris juga.
Sayangnya hubungan ini harus berakhir saat terungkap kalau nenek buyut mereka ternyata mempunyai persengketaan di masa lalu.
Ayah Tresna bahkan dengan terang terangan menjodohkan Tresna dengan Sancaka, pengusaha muda kaya yang menjadi kolektor keris.
Di tengah kekecewaan, Anggada yang sedang melakukan penggalian, mengalami kejadian luar biasa. Lelaki itu terlempar ke masa lalu dan bertemu dengan nenek buyutnya.
Anggada berhasil mendamaikan perselisihan akibat salah faham itu. Bahkan nenek buyut Anggada memberikan sebuah keris pusaka.
Ketika kembali ke masanya, Anggada mendapati kalau Tresna tetap akan dinikahkan dengan Sancaka. Anggada Ikhlas meski harus kehilangan Tresna. Ia menyerahkan keris amanat kepada Ayah Tresna.
Menjelang hari H, Sancaka diciduk polisi karena melakukan penipuan dan penggelapankeris pusaka ke luar negeri. Akhirnya ayah Tresna meminta Anggada menikahi putrinya dengan mas kawin keris pusaka pemberian buyutnya.