Di balik wajah kumal dan pakaian lusuhnya, tidak ada yang menyangka bahwa pria bernama Ardan Rayesa adalah pewaris tunggal dari konglomerat multinasional yang kekayaannya menyaingi negara kecil. Bertahun-tahun ia menghilang dari sorotan media, memilih hidup sebagai seorang gelandangan di pinggiran kota.

Tidak ada yang tahu alasannya—bahkan keluarga dan para direktur perusahaannya pun hanya bisa berspekulasi. Beberapa mengatakan ia gila. Beberapa lagi menuduhnya diculik atau tewas. Namun, kebenarannya jauh lebih rumit: Ardan sedang mencari makna hidup di dunia yang hanya melihat manusia dari status dan kekayaan.

Hidup di jalanan mempertemukannya dengan Alya, seorang jurnalis muda yang idealis namun keras kepala. Awalnya, Alya hanya menganggap Ardan sebagai pria aneh yang menyembunyikan masa lalunya. Tapi lambat laun, ia menyadari ada sesuatu yang lebih besar di balik tatapan tajam dan tutur bijak pria itu.

Ketika identitas asli Ardan perlahan terbongkar—satu demi satu orang yang pernah menipunya, menghianatinya, dan memanfaatkannya datang kembali. Kini Ardan dihadapkan pada pilihan: kembali ke tahtanya sebagai penguasa, atau tetap hidup sebagai manusia bebas yang mengenal arti cinta dan ketulusan.

Namun dunia elit tidak akan diam. Ada konspirasi besar yang berusaha mematikan namanya, bahkan sebelum ia sempat kembali mengklaim segalanya.