Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Kalau seseorang ingin tahu apa dia sedang jatuh cinta maka orang itu harus menatap lawan jenisnya tanpa berkedip.”
Bener, nggak sih, teori itu? Well, gue sendiri belum pernah coba. Deket sama cowok aja enggak, gimana mau nyobain?! Jujur, gue takut merasakan suka sama cowok. Ketakutan itu muncul sejak perpisahan orang tua gue tiga tahun lalu.
Tapi, siapa sangka gara-gara terlambat datang ke Olimpiade Fisika, gue malah jadi dekat sama dua cowok di sekolah. Dirgam, cowok cuek tapi kalau udah senyum bisa bikin hati cewek meleleh. Satu lagi, cowok misterius yang muncul di dekat kolam renang dan memperkenalkan dirinya sebagai Mars. Gue akui, gue kagum sama mereka. Tapi, gue yakin jantung ini lebih tahu pada siapa ia akan bereaksi.