Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
'Sudah saat kau pergi adik manis' kata-kata itu selalu terngiang-ngiang dipikiran Jungkook. Itu bertanda akan berakhirnya kehidupan mewahnya. Jungkook tidak tahu apa yang sudah salah pada takdirnya..?? Kenapa ada wanita lain yang merebut kebahagiaannya, kasih sayang orang tuanya, merebut cinta pertamanya dan perlindungan dari neneknya..??
Semua orang membencinya. Semua yang dilakukan Jungkook selalu salah dimata keluarganya serta tunangannya. Jungkook sudah berusaha untuk menjadi yang terbaik untuk keluarganya. Jungkook berhasil masuk kesekolah terbaik dikotanya. Jungkook selalu menang dalam setiap perlombaan disekolahnya. Namun semua itu tidak berguna bagi keluarganya. Bagi ayahnya, itu seperti menjatuhkan harga diri kakak angkatnya.
Bahkan mereka menyebut Jungkook Anak yang sombong, karena memiliki tingkat IQ yang tinggi. Jungkook tidak tahu, permainan apa yang sudah dimainkan oleh wanita itu untuk membuat keluarganya menjauhinya. Masalah ini mulai terjadi saat lima tahun yang lalu ayahnya tak sengaja membawa seorang anak perempuan yang tua dua tahun darinya. Ayahnya mengatakan bahwa anak itu yatim piatu dan hampir diperkosa. Dan saat itulah seluruh anggota keluarganya mendekatinya dan menghiburnya.