Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Lagi-lagi Ia terbangun dalam keadaan menangis, Lagi dan lagi ... Mimpi tentang masa lalu, 14 tahun yang lalu terus berulang ... saat ia masih menjadi seorang santri.
Apakah gerangan yang tersimpan dalam alam bawah sadarnya? Adakah dendam yang belum terbalaskan? Adakah cinta yang belum tersampaikan?
Di bawah kaki Gunung Guntur, seorang santri introvert terjebak dalam perasaan cinta dan rasa pengecutnya.
Dengan hanya bermodalkan puisi dan kepura-puraannya menjadi orang lain, ia berjuang untuk menyatakan perasaannya kepada perempuan yang ia kagumi. Apakah keberaniannya akan membuahkan hasil atau malah membawa penyesalan seumur hidup?
PEREMPUAN BERKERUDUNG BIRU MUDA
Akhirnya aku menemukan sebuah alasan, Untuk menatap dan menetap
Bisa-bisanya Tuhan membagi terlalu banyak keindahan pada seorang perempuan Yang takkan habis aku nikmati dengan memandangnya sepanjang hari
Di balik tiang mesjid ini, Pantaskah aku menatapnya?
Akhirnya aku punya alasan untuk tidak pulang dan menangis kepada Nenek
Garut, 06 September 2006
"FULAN" menghadirkan kisah nyata yang puitis dan menyentuh, mengungkap sisi lain kehidupan pesantren dengan keindahan masa lalu yang membayang. Sebuah cerita tentang cinta, ketakutan, dan perjalanan menemukan diri sejati.