Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Aku terlahir di keluarga ateis dan keluarga kami hanya menganut salah satu dari enam agama disini untuk menjadi formalitas data diri saja, tetapi kami tidak mempercayainya.
Aku heran dengan mereka padahal aku selalu menuruti kemauan mereka. Tetapi kenapa mereka menjauh bahkan jahat denganku. Dulu ada sahabatku yang curhat denganku, kalau dirumahnya berisik dan dia tidak bisa tidur nyenyak. Karena ayam tetangga yang selalu berkokok. Aku langsung berinisiatif membunuh ayam tersebut dan menaruh ayamnya dikardus di depan pintu rumahnya lalu aku menulis dikertas dengan pulpen merah "Sekarang kamu bisa tidur nyenyak dari alisa, sahabat terbaikmu."
Aku sengaja menulis namaku, agar dia tahu bahwa sekarang dia bisa tidur nyenyak karena aku telah membantunya tetapi bukan kalimat terima kasih ataupun merasa senang dia malah jahat kepadaku. Dia dan semua teman disekolah malah menjauh dariku dan bergosip. Apa yang salah dengan perbuatanku, aku hanya ingin menolongnya.
Akhirnya karena kejadian itu aku jadi pindah sekolah dan memiliki sahabat yang sangat baik kepadaku, walaupun banyak orang yang tidak bisa melihatnya.
Keren novelnya... bikin merinding apalagi ngebayangin pohon besar terus ngobrol ama orang yang bisa dilihatnya cuma sama si tokoh.. tinggal tunggu lanjutannya nih