"Hore! Sebentar lagi aku punya adek!"

Meizra Qorita adalah si anak sulung yang sudah lama menginginkan kehadiran sosok adik. Kebahagiaan membuncahi hari-harinya sejak sang ibu mengumumkan adanya kehidupan mengisi kekosongan dalam rahim. Ia yang sebelumnya sering murung kini jauh lebih bersemangat. Ia yang biasanya suka sekali dengan kata menyerah saat masalah datang, sekarang tak punya niat sedikit pun untuk menyentuh kata itu. Si calon adik betul-betul membawa dampak baik baginya.

Meizra begitu menyayangi, bahkan sejak wujud sang adik masih berupa janin pun ia terus memperlakukan perut ibu seperti memperlakukan bayi kecil yang sangat manis.

Akan tetapi, semua harapan, semua angan indah yang ia rangkai dengan menggebu-gebu itu, dipaksakan untuk hancur. Menyisakan kepingan yang menyayati perih dirinya.

Meizra Qorita, anak sulung yang begitu mendambakan sosok adik, mengubah haluannya menjadi kakak yang sangat tidak menginginkan kelahiran adik ke dunia.

Apa kejadian yang membuatnya seperti itu?
Atau ... siapakah yang memiliki tanggung jawab terbesar atas perubahan hasrat Meizra?






__________________________

[NOTE: Meskipun cuma spin off, tapi sangat dianjurkan untuk membaca cerita utamanya dulu supaya efek kejutnya lebih terasa (: ]