Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Tahun 2002, di kota kecil yang selalu ingin kutinggalkan, pertama kalinya aku menyadari sesuatu. Bahwa ketidakmungkinan yang paling indah bagiku adalah kembali ke masa kanak-kanak.
Saat itu, tidak penting bagaimana orang berpikir tentangmu, ketika banyak orang di sekitarmu membuatmu tertawa sepanjang hari, harimu begitu sempurna.
Namun beranjak dewasa adalah hal yang lain, mengerti tentang sesuatu tidak selalu membuatmu lebih mudah menjalani hidup. Memahami hal yang menjadi kenyataanmu akan menjadi beban dalam pundakmu, setidaknya bagiku seperti itu.
Waktu terus berjalan, setiap orang yang penting dalam hidupku akan menentukan arah mana yang akan mereka pilih.
Ya, kita memang harus terus melanjutkan hidup, tapi bagaimana bisa seseorang melupakan kesalahan mereka begitu saja?
Sebuah kenyataan mulai mengiris hatiku perlahan.
Apakah mereka akan mencariku ketika aku menghilang suatu hari nanti? Apakah mereka akan mengingatku ketika aku tidak di sisi mereka? Pikiranku ini terus menghantuiku sepanjang waktu.
Namun yang aku tahu dengan pasti, aku akan terus mengingat kalian semua. Sepeda tua, parit, jembatan lama, aroma tembakau dan asap pabrik. Mengapa semuanya begitu indah sekaligus pedih di kota temaram itu?