Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Jesika Albert Margaretha remaja berusia 23 tahun, tomboy. Menjadi Jesika Aisyah, ketika dirinya sudah masuk islam. Sering ragu dengan keislamannya saat dirinya di fitnah dengan orang yang tak ia kenali dan mengungkit masa silamnya. Ada rasa mau memberi buku lima ke wajah orang yang sudah mencoreng nama baiknya di depan kedua orang tuanya yang terpandang. Gara-gara itu juga Jesika kabur dari rumah.
''Berubah itu mudah, ustadz. Tapi, istiqomah tu susah betul,'' ujarnya kepada Ustadz Syarifudin. Ustadz muda yang membantu dia masuk islam dan juga banyak mengajari nya tentang islam.
''Jesika Aisyah. Masa awak lapar, awak ambil makan guna tangan kan, lepas tu suap ke mulut, lalu kunyah hingga 33 kali, barulah boleh telan. Tak boleh kena buru-buru kan, sebab boleh kena sembelit punya. Begitupun istiqomah, semakin awak nak berubah lebih baik dari versi awak sebelumnya, semakin bergulir cabaran menghampiri awak. Sama ada awak ini kekal istiqomah lebih baik atau berpatah balik dan lebih teruk dari versi awak sebelumnya. Banyakan makan zikir dan amalan yang saya bagi kat awak, bukannya banyakan makan telan bulat bulat ego dari kumpulan beruk semendi di luar sana,'' jelas Ustadz Syarifudin kepada Jesik santri barunya yang berusia 23 tahun.
AKU SEDANG MENIKMATI PROSESKU TANPA PROTES. TIDAK MENGEMIS UNTUK DI SUKAI DAN TIDAK SUKA BASA-BASI.
Begitulah azam Jesika, saat ada orang mulai menggunakan kealimannya untuk kepuasan pribadi orang tersebut, ia mulai memberi tazkirah yang bertentang balik dengan orang tersebut. Ia tak mahu, keislamannya di sangkut pautkan dengan kejahilannya pada masa silam.
Hadirnya Nurdin, membuat hatinya berirama bagaikan di ruang musik. Ada rasa yang tak bisa ia rasakan sebelumnya. Seperti drum bas, ketika dirinya tertangkap basah curi pandang Nurdin, seperti gitar elektrik, ketika dirinya berpapasan dengan Nurdin di musolah, seperti grand piano melodi indah, ketika mendengar lantunan ayat suci yang dibacakan Nurdin dari ayat suci Al-Qur'an yang dibaca. Dan, bisa menjadi rock and roll, ketika Nurdin tahu kalau dirinya suka sama Nurdin. Pura -pura tidak mau pedahal mau tapi malu.
Bagaimana kisah gadis tomboy ini dalam menemukan jati dirinya di dalam islam agama barunya?