Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Ian baru ditinggal wafat ayahnya. Ibunya sudah lebih dulu meninggal dunia ketika Ian SD. Terpuruk dalam duka, Ian putuskan pindah, membangun hidup baru. Ia jual rumahnya, tinggalkan sekolahnya dan pergi entah hendak ke mana. Hanya saja, ketika Ian duduk di terminal bis tanpa tahu mau menaiki bis yang mana, ia dihampiri seorang gadis berkerudung tak beralas kaki. Gadis itu mengaku tidak ingat namanya. Gadis itu hanya ingat kalau dia baru saja melarikan diri dari sebuah rumah sakit karena ada seseorang yang hendak membunuhnya. Gadis itu mengaku kalau dia telah membunuhnya lebih dulu.
Ian terkejut, sulit untuk percaya. Tapi, iba dan kasihan membuat Ian mencoba menolongnya. Ian sempat memberi saran untuk melapor ke polisi dan Ian bersedia mengantarnya. Hanya saja, di tengah jalan, Ian dan gadis itu dihujani tembakan! Jelas ada yang mencoba membunuh gadis itu! Mereka sempat lari, tapi kemudian si gadis memilih untuk melawan.
Ian saksikan gadis itu berkelahi dengan ketangkasan super yang Ian yakin mustahil dimiliki gadis seusia dia. Ketika Ian saksikan gadis itu membunuh lawannya, Ian membeku. Ngeri dan takut membuat Ian sulit memahami situasi sebenarnya. Namun gadis itu menarik tangan Ian, mengajaknya lari. Ya, lari, karena yakin kalau orang yang hendak membunuhnya itu tidak sendirian. Mereka lari! Kabur seperti burung yang beterbangan setelah tembakan pemburu meleset .....
Ian memang memilih untuk memulai hidup baru, tapi jelas Ian tidak meminta hidup dalam perburuan yang Ian tidak mengerti. Siapa yang hendak membunuh gadis ini? Apa alasannya? Siapa gadis ini sebenarnya? Lebih-lebih, Ian tidak tahu seberapa dalam ia bisa terlibat.
Selalu suka sama diksi yg dituturkan kang Donny, terlebih selalu ada pembelajaran dan pelajaran di setiap bab. Bener-bener harus baca sampai tuntas. Tapi, apakah ada sekuelnya? 😁