Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Woi cowok gamelan," teriak cewek berbando putih dengan hiasan mutiara putih di sebelah kiri. Cowok yang merasa julukannya disebut itu melengah, ia tau siapa yang memanggilnya. "Apa?" Sahutnya dengan wajah tidak berdosa.
"Dari penampilan lu yang kayak gini masih lu jawab, apa? Gokil sih." Decak halus cewek itu membuat cowok didepannya ini mengangkat alis heran, "udah mandangin gua? Gua tau, gua cakep." Ujar cowok itu mendapat jitakan dari cewek di depannya.
"Dasi lu kemana? Ini kenapa bajunya berantakan, kaos kaki lu kok pramuka ini haris senin Jedra! Jas lu? Astaga kusut banget kayak muka lu," Jelas cewek dihadapannya ini, membuat telinganya sakit.
Cowok itu berdecak, "ck, kalau berantakan, benerin coba, lu biasa ngeliat gua ga pakai baju juga, kayak gini doang lu komen—" belum selesai cowok itu berucap, jitakan kuat melayang dikepala cowok itu.
"Sakit, kdrt lu." Pekik cowok itu.
"Najis kdrt ama lu, bagus ama mingyu."
Cowok itu tertawa kecil, "Si mingyu, mingyu itu gaada apa-apanya, dia ngeliat gua juga insecure orang gua setara jefri nichol."
"Stop yah Jedra, lu nyebelin deh." Omel cewek itu membuat alis cowok yang dipanggil Jedra naik satu inci, "nyebelin atau nyenengin. Gua tau kok ganteng gausah diliatin kayak gitu dong. Anindya."