Nisa tak pernah menyangka Arman akan menjadi masa lalunya. Dunianya yang indah terasa melebur dan menghilang. Ditambah lagi ketika ia tiba-tiba ia mendengar Arman punya kekasih. Entah bagaimana rasanya Nisa bisa bahagia lagi. Tak ada pilihan baginya selain melanjutkan hidupnya yang membosankan.

Satu hal yang disyukuri Nisa adalah, ia dikelilingi teman-teman yang baik termasuk Mas Tian, atasannya. Mas Tian yang tampan, baik dan seringkali membuatnya tertawa. Bahkan terkadang Mas Tian terasa lebih baik daripada Arman. Lama kelamaan, Nisa merasa harinya luluh juga. Namun bagaimanapun Nisa harus bertahan karena sama seperti Arman, Mas Tian juga takkan mungkin bisa ia miliki.