Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Fathin awalnya adalah perempuan ceria yang memiliki banyak bakat. Ia juga sangat mencintai ayah dan ibunya. Selain berbakat ia juga memiliki wajah cantik dan postur badan yang indah sehingga sangat dicintai siswa tetapi banyak siswi yang menjadi iri. Kemampuannya yang banyak membuat Fathin terus saja mendapat tuduhan "siswi sombong" sehingga ia menarik dirinya dari pertemanan menjadi seorang diri. Sampai suatu ketika ia mendapati ibunya meninggal dunia akibat kecelakaan tabrak lari saat ia tengah menjalani Ujian Nasional di bangku SMP. Sejak saat itu Fathin menjadi sangat depresi dan menjadi anak yang pemurung. Kini Fathin hanya tinggal bersama ayahnya. Kebiasaan ayahnya yang menyukai makanan manis membuat Fathin mengikutinya.
Setelah kesedihan yang menyelimuti keluarga Fathin, kini ia harus beranjak dari Jakarta ke Bandung karena ayahnya yang mendapat tugas disana sampai waktu tugas tersebut selesai. Fathin memutuskan untuk melanjutkan SMA nya di Bandung namun, roda kehidupan berputar. Tiap kali Fathin merasa kesepian ia selalu membawa cokelat dan banyak menghabiskan makanan. Kepintarannya dalam pelajaran membuat ia dimanfaatkan oleh mereka yang menyebutnya teman. Sampai suatu ketika Fathin menyadarinya dan memutuskan untuk menyendiri lagi. Dengan penampilannya yang sekarang Fathin tidak lagi memiliki teman dan banyak menerima cemooh dari teman sekolahnya
Satu tahun kemudian ayahnya berkata bahwa sekarang mereka dapat kembali lagi ke Jakarta. Namun di Jakarta pun sama. Di sekolah barunya ia juga mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Sampai di satu titik Fathin merasa sangat lelah akan cemooh dan merindukan kemampuannya memainkan alat musik, kemudian menantang dirinya kembali seperti semula untuk membuktikan kepada mereka yang membully-nya selama ini. Mampukah Fathin membuktikan dirinya? Mampukah Fathin mengembalikan roda kehidupannya seperti semula?